in a silent,
God asked a girl "what are you looking for?"
Girl said "I'm looking for him"
God asked "Who's him?"
Girl said "He is someone who won't never lie to me, someone who loves me sincerely, someone who doesn't want to see me in sadness, and faithful"
Search This Blog
Sunday, July 24, 2011
Saturday, July 23, 2011
Dear Smokers,
Please get a plastic bag and cover
yourself whenever you want to start
smoking to enable you to enjoy the
smoke 100 % by yourself.
I don' t want any percentage of it nor do my friends who don't smoke.
Don' t kill me if you want to kill yourself.
Regards,
Non-Smoker
With Love,
Isty Lutfia Hd
Please get a plastic bag and cover
yourself whenever you want to start
smoking to enable you to enjoy the
smoke 100 % by yourself.
I don' t want any percentage of it nor do my friends who don't smoke.
Don' t kill me if you want to kill yourself.
Regards,
Non-Smoker
With Love,
Isty Lutfia Hd
God Promise
Andainya kaulah jodohku
yang tertulis di Lauhul Mahfuz,
Allahu Rabbi pasti akan menanamkan
rasa kasih dalam hatiku juga hatimu.
Itu janji Allah,,,
With Love,
Isty Lutfia Hd
yang tertulis di Lauhul Mahfuz,
Allahu Rabbi pasti akan menanamkan
rasa kasih dalam hatiku juga hatimu.
Itu janji Allah,,,
With Love,
Isty Lutfia Hd
Friday, July 22, 2011
Untuk yang tersayang, My Heart
Duhai hati. ..
Apa kabarmu hari ini?
Apa gerangan yang membuatmu
muram & bersedih ?
Duhai hati. ..
Kemarilah! Duduk di sini bersamaku
'kan kudekap engkau dengan berdzikir
Kemarilah! 'kan kuhangatkan engkau
dengan lantunan ayat '' suci Alquran
Dan malam nanti
Ketika banyak orang sedang tertidur
lelap dalam buaian mimpi,
'kan kubangunkan engkau untuk ikut
bersamaku
Akan kubawa engkau menemui-Nya
agar engkau dapat mengadu &
berkeluh kesah kepada - Nya
Duhai hatiku sayang ...
Maafkanlah aku karena telah
membuatmu galau
Maafkan aku karena mengusik
ketenanganmu
Maafkan aku yang terkadang tak tau
harus berbuat apa ketika ujian datang
menyapaku
Hati.. .
Bahagiamu adalah bahagiaku
Senyummu adalah senyumkuy
Dan dukamu adalah juga dukaku
Maafkan aku
Yang terkadang tidak menghiraukan
peringatanmu
Yang seringkali mengabaikan suaramu
Bahkan pernah menganggapmu tidak
ada
Sehingga aku tidak dapat melihat ada
hati lain yang terluka dan tidak bahagia
Hatiku sayang. ..
Entah berapa kali sudah aku berbuat
janji
Semoga engkau tak pernah bosan
mendengarnya
Karena aku seorang manusia yang
selalu ingin memperbaiki diri di saat
terjatuh & terluka
Dan saat ini, aku kembali ingin berucap
janji
''Aku akan melindungimu , aku akan
senantiasa menjagamu dari penyakit
yang datang menghampiri, dari luka
yang sulit & dari debu yang mengotori
Dan untuk itu semua , aku akan
memohon petunjuk Ilahi''
Duhai hati. ..
Tetaplah bersamaku
Tetaplah berbicara padaku di saat
terlupa
Dan aku berjanji akan senantiasa
menjadi pendengar yang baik
untukmu.
with love,
Isty Lutfia Hd
Apa kabarmu hari ini?
Apa gerangan yang membuatmu
muram & bersedih ?
Duhai hati. ..
Kemarilah! Duduk di sini bersamaku
'kan kudekap engkau dengan berdzikir
Kemarilah! 'kan kuhangatkan engkau
dengan lantunan ayat '' suci Alquran
Dan malam nanti
Ketika banyak orang sedang tertidur
lelap dalam buaian mimpi,
'kan kubangunkan engkau untuk ikut
bersamaku
Akan kubawa engkau menemui-Nya
agar engkau dapat mengadu &
berkeluh kesah kepada - Nya
Duhai hatiku sayang ...
Maafkanlah aku karena telah
membuatmu galau
Maafkan aku karena mengusik
ketenanganmu
Maafkan aku yang terkadang tak tau
harus berbuat apa ketika ujian datang
menyapaku
Hati.. .
Bahagiamu adalah bahagiaku
Senyummu adalah senyumkuy
Dan dukamu adalah juga dukaku
Maafkan aku
Yang terkadang tidak menghiraukan
peringatanmu
Yang seringkali mengabaikan suaramu
Bahkan pernah menganggapmu tidak
ada
Sehingga aku tidak dapat melihat ada
hati lain yang terluka dan tidak bahagia
Hatiku sayang. ..
Entah berapa kali sudah aku berbuat
janji
Semoga engkau tak pernah bosan
mendengarnya
Karena aku seorang manusia yang
selalu ingin memperbaiki diri di saat
terjatuh & terluka
Dan saat ini, aku kembali ingin berucap
janji
''Aku akan melindungimu , aku akan
senantiasa menjagamu dari penyakit
yang datang menghampiri, dari luka
yang sulit & dari debu yang mengotori
Dan untuk itu semua , aku akan
memohon petunjuk Ilahi''
Duhai hati. ..
Tetaplah bersamaku
Tetaplah berbicara padaku di saat
terlupa
Dan aku berjanji akan senantiasa
menjadi pendengar yang baik
untukmu.
with love,
Isty Lutfia Hd
Memulai Kerja dengan Berdoa
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Pengampun
Ya Robb, kubawa rasa syukur atas Berkah dan Hidayah-Mu
Kusampaikan Kasih dan Sayang-Mu ketika aku memasuki ruang kerja
Ya Robb,terima kasih atas semua berkah Mu Yang telah menjadi hartaku
Sungguh suatu kebahagiaan untuk menggunakan
Dengan penuh tanggung jawab dan sebaik baiknya
Ya Robb,terima kasih atas darah segar kebenaran dan keindahan
Yang membangkitkan ide ide kami, energy kami, kreativiatas kami,
Sehingga pada pekerjaan sekecil apapun tetap kusampaikan KeberkahanMU
Ya Robb apabila aku ragu, bimbinglah aku
Apabila aku takut, bangkitkanlah aku
Apabila aku kebingungan, tunjukanlah jalan dalam cahaya SuciMU
Perkenankan pekerjaan dan caraku menyelesaikan
Limpahkan harapan, kegairahan dan kebahagian
Kepada semua yang berhubungan denganku
Ya Robb, seandainya hari ini menjadi hari
Yang membuatku tegang
Perkenankanlah aku bersandar padaMU
Duhai yang Maha Pengampun
Terima kasih atas perkenanMu
Amin ya Rabbal alamin
With Love,
Isty Lutfia Hd
Ya Robb, kubawa rasa syukur atas Berkah dan Hidayah-Mu
Kusampaikan Kasih dan Sayang-Mu ketika aku memasuki ruang kerja
Ya Robb,terima kasih atas semua berkah Mu Yang telah menjadi hartaku
Sungguh suatu kebahagiaan untuk menggunakan
Dengan penuh tanggung jawab dan sebaik baiknya
Ya Robb,terima kasih atas darah segar kebenaran dan keindahan
Yang membangkitkan ide ide kami, energy kami, kreativiatas kami,
Sehingga pada pekerjaan sekecil apapun tetap kusampaikan KeberkahanMU
Ya Robb apabila aku ragu, bimbinglah aku
Apabila aku takut, bangkitkanlah aku
Apabila aku kebingungan, tunjukanlah jalan dalam cahaya SuciMU
Perkenankan pekerjaan dan caraku menyelesaikan
Limpahkan harapan, kegairahan dan kebahagian
Kepada semua yang berhubungan denganku
Ya Robb, seandainya hari ini menjadi hari
Yang membuatku tegang
Perkenankanlah aku bersandar padaMU
Duhai yang Maha Pengampun
Terima kasih atas perkenanMu
Amin ya Rabbal alamin
With Love,
Isty Lutfia Hd
Thursday, July 21, 2011
MEMAHAMI CINTA - Kahlil Gibran
Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur?
Ketika kita menangis?
Ketika kita membayangkan?
Itu karena hal terindah di dunia tidak terlihat
Ketika kita menemukan seseorang yang
Keunikannya sejalan dengan kita, kita bergabung
Dengannya dan jatuh ke dalam suatu keanehan serupa yang dinamakan CINTA.
Ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan, seseorang yang tidak ingin kita tinggalkan
Tapi melepaskan bukan akhir dari dunia, melainkan suatu awal kehidupan baru,
Kebahagiaan ada untuk mereka yang tersakiti, mereka yang telah dan tengah mencari dan mereka yang telah mencoba.
Karena merekalah yang bisa menghargai betapa pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan mereka.
Cinta yang sebenarnya adalah ketika kamu menitikan air mata dan masih peduli terhadapnya
Adalah ketika dia tidak memperdulikanmu dan kamu masih menunggunya dengan setia.
Adalah ketika di mulai mencintai orang lain dan kamu masih bisa tersenyum dan berkata ” aku turut berbahagia untukmu ”
Apabila cinta tidak bertemu bebaskan dirimu, biarkan hatimu kembali ke alam bebas lagi.
kau mungkin menyadari, bahwa kamu menemukan cinta dan kehilangannya,
tapi ketika cinta itu mati kamu tidak perlu mati bersama cinta itu.
Orang yang bahagia bukanlah mereka yang selalu
mendapatkan keinginannya, melainkan mereka
yang tetap bangkit ketika mereka jatuh, entah
bagaimana dalam perjalanan kehidupan.
kamu belajar lebih banyak tentang dirimu sendiri
dan menyadari bahwa penyesalan tidak
seharusnya ada, cintamu akan tetap di hatinya
sebagai penghargaan abadi atas pilihan-pilihan hidup
yang telah kau buat.
Teman sejati, mengerti ketika kamu berkata ” aku lupa ….”
menunggu selamanya ketika kamu berkata ”tunggu sebentar ”
tetap tinggal ketika kamu berkata ” tinggalkan aku sendiri ”
membuka pintu meski kamu belum mengetuk dan belum berkata ” bolehkah saya masuk ? ”
mencintai juga bukanlah bagaimana kamu melupakan dia bila ia berbuat kesalahan,
melainkan bagaimana kamu memaafkan.
Bukanlah bagaimana kamu mendengarkan, melainkan bagaimana kamu mengerti.
bukanlah apa yang kamu lihat, melainkan apa yang kamu rasa,
bukanlah bagaimana kamu melepaskan melainkan bagaimana kamu bertahan.
Mungkin akan tiba saatnya di mana kamu harus
berhenti mencintai seseorang, bukan karena orang
itu berhenti mencintai kita melainkan karena kita
menyadari bahwa orang iu akan lebih berbahagia
apabila kita melepaskannya.
kadangkala, orang yang paling mencintaimu adalah
orang yang tak pernah menyatakan cinta
kepadamu, karena takut kau berpaling dan
memberi jarak, dan bila suatu saat pergi, kau akan
menyadari bahwa dia adalah cinta yang tak kau sadari
Ketika kita menangis?
Ketika kita membayangkan?
Itu karena hal terindah di dunia tidak terlihat
Ketika kita menemukan seseorang yang
Keunikannya sejalan dengan kita, kita bergabung
Dengannya dan jatuh ke dalam suatu keanehan serupa yang dinamakan CINTA.
Ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan, seseorang yang tidak ingin kita tinggalkan
Tapi melepaskan bukan akhir dari dunia, melainkan suatu awal kehidupan baru,
Kebahagiaan ada untuk mereka yang tersakiti, mereka yang telah dan tengah mencari dan mereka yang telah mencoba.
Karena merekalah yang bisa menghargai betapa pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan mereka.
Cinta yang sebenarnya adalah ketika kamu menitikan air mata dan masih peduli terhadapnya
Adalah ketika dia tidak memperdulikanmu dan kamu masih menunggunya dengan setia.
Adalah ketika di mulai mencintai orang lain dan kamu masih bisa tersenyum dan berkata ” aku turut berbahagia untukmu ”
Apabila cinta tidak bertemu bebaskan dirimu, biarkan hatimu kembali ke alam bebas lagi.
kau mungkin menyadari, bahwa kamu menemukan cinta dan kehilangannya,
tapi ketika cinta itu mati kamu tidak perlu mati bersama cinta itu.
Orang yang bahagia bukanlah mereka yang selalu
mendapatkan keinginannya, melainkan mereka
yang tetap bangkit ketika mereka jatuh, entah
bagaimana dalam perjalanan kehidupan.
kamu belajar lebih banyak tentang dirimu sendiri
dan menyadari bahwa penyesalan tidak
seharusnya ada, cintamu akan tetap di hatinya
sebagai penghargaan abadi atas pilihan-pilihan hidup
yang telah kau buat.
Teman sejati, mengerti ketika kamu berkata ” aku lupa ….”
menunggu selamanya ketika kamu berkata ”tunggu sebentar ”
tetap tinggal ketika kamu berkata ” tinggalkan aku sendiri ”
membuka pintu meski kamu belum mengetuk dan belum berkata ” bolehkah saya masuk ? ”
mencintai juga bukanlah bagaimana kamu melupakan dia bila ia berbuat kesalahan,
melainkan bagaimana kamu memaafkan.
Bukanlah bagaimana kamu mendengarkan, melainkan bagaimana kamu mengerti.
bukanlah apa yang kamu lihat, melainkan apa yang kamu rasa,
bukanlah bagaimana kamu melepaskan melainkan bagaimana kamu bertahan.
Mungkin akan tiba saatnya di mana kamu harus
berhenti mencintai seseorang, bukan karena orang
itu berhenti mencintai kita melainkan karena kita
menyadari bahwa orang iu akan lebih berbahagia
apabila kita melepaskannya.
kadangkala, orang yang paling mencintaimu adalah
orang yang tak pernah menyatakan cinta
kepadamu, karena takut kau berpaling dan
memberi jarak, dan bila suatu saat pergi, kau akan
menyadari bahwa dia adalah cinta yang tak kau sadari
Tuesday, July 19, 2011
Sincere Love
3 things in a relationship : Eyes that won't cry, lips than won't lie and love that won't die #shezquote
With love,
Isty Lutfia Hd
With love,
Isty Lutfia Hd
Think Right
If you ever thought and said "this job too much, feel run down and I don't like"
It means "you aren't yet for becoming a LEADER" #shezquote
With Love,
Isty Lutfia Hd
It means "you aren't yet for becoming a LEADER" #shezquote
With Love,
Isty Lutfia Hd
Saturday, July 9, 2011
"Segala keputusan penting dalam hidup diambil setelah berkomunikasi intens dengan Rabb-mu"
Waktu sudah berlalu sedemikian lama. Hampir seperempat abad sudah, aku tapaki bumi ini… Dari sekian banyak waktu dan kesempatan yang sudah terlewatkan, sesungguhnya menghadirkan begitu banyak penyesalan. Menyesal mengapa tidak begini dan tidak begitu dulunya. Ya, sungguh banyak sudah kesempatan…banyak sudah waktu yang terlewat dengan amat sangat percuma… Bohong jika aku tak menyesal. Sebab aku tak pernah belajar untuk menyesal di awal. Jikalah pengandaian itu diperbolehkan, mungkin hari ini aku membutuhkan ratusan lembar kertas untuk menuliskan “Ah, andai saja aku dulu begini…” Selalu saja penyesalan itu datang kemudian. Mungkin memang begitulah sunnatullahnya sepenggal kata PENYESALAN itu bahwa ia tak pernah berada di awal bermula, melainkan selalu pada akhir, pada penghujung, pada sesuatu yang telah di sebut sebagai masa lalu… Ya, mungkin memang begitu adanya…
Tapi, walau bagaimana pun, aku tentu tak pernah dapat menghukumi masa lalu. Segala yang telah berlalu, sungguh takkan pernah dapat kujemput kembali. Jika ada jet yang dapat menembusi lapisan stratosfier lalu meleset menuju luasnya semesta, maka itu semua menjadi mustahil jika tujuannya adalah masa lalu. Sebab, memanglah tak ada kendaraan yang dapat menujunya, meski pun teori waktu empat dimensi itu kemudian dapat ditemukan bukti kebenarannya… Ah, memang takkan pernah bisa…
Pun, tentang masa depan… Ia-nya juga adalah sesuatu yang tak terlukis secara nyata pada kanvas kehidupan… Sama seperti masa lalu, tak satu pun kendaraan dapat menujunya kecuali waktu-waktu itu sendiri yang mengantarkan kita padanya…, hingga pada satu tarikan nafas terakhir kita untuk menghirup oksigen. Setelahnya, mungkin oksigen tak lagi menjadi berarti…
Ah, semenyesal apapun aku, sesungguhnya aku hanya bisa memilih, untuk terus menyesali, ataukah memikirkan perbaikannya, agar tak terjadi lagi kesalahan yang sama di masa depan. Ya, memilih untuk menatapi dan menghadapi masa depan itu adalah lebih terhormat dari pada harus terus menyesal dan meratapi apa-apa yang telah lalu… Tiadalah segala sesuatunya, kecuali Allah sertakan hikmah dan pembelajaran yang begitu sarat makna di belakangnya. Sungguh, segala yang terjadi, tetaplah adalah sebaik-baiknya keadaan, asalkan kita bersedia memunguti pelajaran yang Allah titipkan pada setiap kejadian itu. Sebab kita harus yakin, bahwa takdir-Nya untuk diri kita adalah sebaik-baik takdir…
Tentang masa yang akan datang, tentang waktu yang akan kusongsong, mengapa harus mengkhawatirkannya? Jika baik menurut-Nya, PASTI akan Dia bukakan jalannya dan jika tak baik menurut-Nya, PASTI Dia akan ganti itu dengan sesuatu yang lebih baik… Bagaimana aku bisa mengatakan sesuatu itu buruk, sementara aku tak belumlah mengetahui segala kebaikan yang Allah sertakan dibelakangnya? Mengapa aku harus mendahulukannya dengan prasangka-prasangka keburukan dan estimasi-estimasi kerendahan sementara tabir di hari depan belumlah terkuak? Bukankah aku, manusia dhaif, memanglah terlalu dhaif untuk hanya mengatakan sesuatu itu baik atau buruk, sementara Dia, Sang Maha Pemilik Keputusan jauh lebih mengetahuinya?
Ah, diriku! Bukankah sebaik-sebaik hasil sebuah keputusan penting dalam hidupmu adalah setelah komunikasi paling intens dengan Rabb-mu? Dan bukankah, segala keputusan penting dalam hidupmu itu mesti ‘menyertakan’ dan ‘mengkomunikasikan’nya dengan Rabb-mu? Ah, diriku… Ini tak cukup dengan letupan emosi sesaat saja. Ini tak cukup hanya dengan melibatkan perasaan dan pemikiranmu saja! Apapun itu, ada hal yang lebih penting dan utama dari sekedar itu semua saja… Rabb-mu…Ya, Rabb-mu, yang ditangan-Nya segala Keputusan…
from : Fathelvi Mudaris
Tapi, walau bagaimana pun, aku tentu tak pernah dapat menghukumi masa lalu. Segala yang telah berlalu, sungguh takkan pernah dapat kujemput kembali. Jika ada jet yang dapat menembusi lapisan stratosfier lalu meleset menuju luasnya semesta, maka itu semua menjadi mustahil jika tujuannya adalah masa lalu. Sebab, memanglah tak ada kendaraan yang dapat menujunya, meski pun teori waktu empat dimensi itu kemudian dapat ditemukan bukti kebenarannya… Ah, memang takkan pernah bisa…
Pun, tentang masa depan… Ia-nya juga adalah sesuatu yang tak terlukis secara nyata pada kanvas kehidupan… Sama seperti masa lalu, tak satu pun kendaraan dapat menujunya kecuali waktu-waktu itu sendiri yang mengantarkan kita padanya…, hingga pada satu tarikan nafas terakhir kita untuk menghirup oksigen. Setelahnya, mungkin oksigen tak lagi menjadi berarti…
Ah, semenyesal apapun aku, sesungguhnya aku hanya bisa memilih, untuk terus menyesali, ataukah memikirkan perbaikannya, agar tak terjadi lagi kesalahan yang sama di masa depan. Ya, memilih untuk menatapi dan menghadapi masa depan itu adalah lebih terhormat dari pada harus terus menyesal dan meratapi apa-apa yang telah lalu… Tiadalah segala sesuatunya, kecuali Allah sertakan hikmah dan pembelajaran yang begitu sarat makna di belakangnya. Sungguh, segala yang terjadi, tetaplah adalah sebaik-baiknya keadaan, asalkan kita bersedia memunguti pelajaran yang Allah titipkan pada setiap kejadian itu. Sebab kita harus yakin, bahwa takdir-Nya untuk diri kita adalah sebaik-baik takdir…
Tentang masa yang akan datang, tentang waktu yang akan kusongsong, mengapa harus mengkhawatirkannya? Jika baik menurut-Nya, PASTI akan Dia bukakan jalannya dan jika tak baik menurut-Nya, PASTI Dia akan ganti itu dengan sesuatu yang lebih baik… Bagaimana aku bisa mengatakan sesuatu itu buruk, sementara aku tak belumlah mengetahui segala kebaikan yang Allah sertakan dibelakangnya? Mengapa aku harus mendahulukannya dengan prasangka-prasangka keburukan dan estimasi-estimasi kerendahan sementara tabir di hari depan belumlah terkuak? Bukankah aku, manusia dhaif, memanglah terlalu dhaif untuk hanya mengatakan sesuatu itu baik atau buruk, sementara Dia, Sang Maha Pemilik Keputusan jauh lebih mengetahuinya?
Ah, diriku! Bukankah sebaik-sebaik hasil sebuah keputusan penting dalam hidupmu adalah setelah komunikasi paling intens dengan Rabb-mu? Dan bukankah, segala keputusan penting dalam hidupmu itu mesti ‘menyertakan’ dan ‘mengkomunikasikan’nya dengan Rabb-mu? Ah, diriku… Ini tak cukup dengan letupan emosi sesaat saja. Ini tak cukup hanya dengan melibatkan perasaan dan pemikiranmu saja! Apapun itu, ada hal yang lebih penting dan utama dari sekedar itu semua saja… Rabb-mu…Ya, Rabb-mu, yang ditangan-Nya segala Keputusan…
from : Fathelvi Mudaris
Subscribe to:
Comments (Atom)
