Search This Blog
Sunday, November 6, 2016
Kelas Matrikukasi Institut Ibu Profesional Batch 2 - NHW 3
NICE HOMEWORK #3
πMEMBANGUN PERADABAN DARI DALAM RUMAH π
Bunda, setelah kita belajar tentang "Membangun Peradaban dari Dalam Rumah" maka pekan ini kita akan belajar mempraktekkannya satu persatu.
π¨π©π¦π¦Nikah
Bagi anda yang sudah berkeluarga dan dikaruniai satu tim yang utuh sampai hari ini.
a. Jatuh cintalah kembali kepada suami anda, buatlah surat cinta yang menjadikan anda memiliki "alasan kuat" bahwa dia layak menjadi ayah bagi anak-anak anda.Berikan kepadanya dan lihatlah respon dari suami.
Pengalaman yg sangat berharga saat saya menulis surat cinta utk pak suami. Saat ini kami dikaruniai 2 anak perempuan (3,5tahun dan bayi usia 3bulan), dan di rumah kami hanya pak suami satu2nya lelaki, yg begitu menyayangi kami bertiga. Yg selalu panggil anak2 dengan sebutan "sayang" dan belum pernah saya melihat beliau marah ke anaknya.
Respon beliau ketika saya beri surat cinta yg saya tuangkan melalui ketikan keyboard laptop jadul kami, yg saya kumpulkan kalimat demi kalimat dalam beberapa hari, saya print, dan saya gulung dan sematkan pita sederhana.
"Mah, terima kasih buat suratnya. Doakan selalu ya, saya bisa bertanggung jawab, bisa mengimani, bisa selalu membimbing mamah dan anak2, bisa jd ayah yg dekat dan dipercaya anak2. Dan bisa memenuhi keinginan mamah dan anak2 yg sering mamah urungkan karena melihat kondisi kita. Semua ga instan ya mah, kita baru 4tahun menikah. Mohon maaf papah banyak salah ke mamah dan anak2. Mamah, Khansa dan Khalila yg akan selalu jadi tanggungan papah dan akan papah pertanggung jawabkan ke Allah. Berusaha dan berdoa, kita bisa menjadi pribadi yg kuat"
Ya, lagi dan lagi kata "kuat" yg selalu beliau katakan ke saya dan anak2. Karena kami bertiga perempuan, dan beliau ingin kami jd wanita yg kuat dalam kondisi apapun dan dalam mencapai tujuan apapun.
Meski kami miliki ego masing2, tak luput dari itu. Kami harus belajar dan terus belajar saling melengkapi, membangun sebuah kekuatan dalam rumah tangga ini, bersama kami gapai impian2 sampai Allah berkata tidurlah dalam keabadian, saya atau beliau terlebih dahulu.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
b.Lihatlah anak-anak anda, tuliskan potensi kekuatan diri mereka masing-masing.
Al Khansa 3,5 tahun
Ketika di dalam rumah : dia bukan anak yg pemalu, begitu periang, senang pentas di depan kami, bermain peran, memuji mamah ketika dibuatkan cemilan, sedikit memimpin ketika bermain dengan teman2 seumur, begitu penyayang ketika melihat bayi dan sekarang punya adik bayi pun sering kali dia peluk dan cium juga mau menjaga ketika saya izin utk mandi atau lainnya.
Ketika di luar rumah, dia pun bisa mengkondisikan harus bertindak bagaimana ketika ditempat umum. Jika dia merasa tidak nyaman dia akan terlihat diam saja dan mengamati dulu, dan jika dia sudah menemukan kesenangan di tempat baru dia akan mudah bermain dg teman2 baru dg riang.
Al Khansa usia 2th sangat mudah ketika toilet training, lepas menyusui, dan saya serta suami pun sangat mudah utk sounding dia perihal apapun. Hanua saja, dia masih mudah merengek ketika tidak suka, ini yg menjadi PR kami utk menanamkan kekuatan dalam dirinya.
Khalila, bayi mungil saya usia 3bulan dg kebutuhan minum asi dan bonding.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
c. Lihatlah diri anda, silakan cari kekuatan potensi diri anda. kemudian tengok kembali anak dan suami, silakan baca kehendak Allah, mengapa anda dihadirkan di tengah-tengah keluarga seperti ini dengan bekal kekuatan potensi yg anda miliki.
Melihat potensi diri sendiri :
- saya akui saya orang yg begitu riang dan "rame" dan tidak suka memendam atau memikirkan masalah lama2.
- berusaha memasak karena utk menyesuaikan pak suami yg "picky eater" dan alhamdulillah beliau lebih senang makan dirumah daripada harus beli ππ
- saya penuh dg ide2 utk mencari rezeki dari rumah yg saat ini saya menjalankan dua usaha yg tentunya dg bantuan materi dr suami : handmade aksesoris bayi dan es pisang ijo makasar. Dan masih berusaha dan berdoa utk bisa punya usaha lagi.
- meski saya mudah melupakan masalah, saya akui saya begitu teliti mengenai keuangan kami ππ
In sya allah dg potensi di diri saya, allah menghadirkan saya ditengah keluarga inti saya utk bisa menghibur pak suami dan anak2 juga mengatur keuangan rumah tangga kami.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
d. Lihat lingkungan dimana anda tinggal saat ini, tantangan apa saja yang ada di depan anda? adakah anda menangkap maksud Allah, mengapa keluarga anda dihadirkan disini?
Saya tinggal di lingkungan keluarga saya, tetapi kami tinggal di rumah sendiri. Ada bapak, dan 4 kakak saua hg sudah berkeluarga, sepupu, dan orang2 yg mengontrak.
Saya akui ada baik dan buruk utk kami yg tinggal di lingkungan keluarga.
Baiknya, ada org yg bisa di percaya ketika saya menitipkan rumah karena harus mudik ke rumah orang tua suami, anak2 saya bisa main dg anak2 dari kakak2 saya, ketika saya atau anak2 sakit atau ketika saya melahirkan. Bahkan waktu sg masoh kerja, anak pertama saya diasuh oleh kakal ipar saya.
Buruknya, saya yg anak bungsu sering sekali kurang dihargai oleh kakak2 saya ketika meminjam sesuatu dr saya dg izin atau tanpa izin, bahkan saya selalu sampaikan ke suami saya "kita punya 2 anak, ajarkan utk saling menghargai, izin ketika meminjam, dan tidak saling membicarakan keburukan"
Pola asuh kakak2 saya ke anak2nya pun, jd kekhawatiran saya kalau sampai dilihat anak saya, dan saya mensiasati dg sounding hampir tiap malam ketika ada kejadian misal anak saya melihat sepupunya bicara kasar, bersikap kasar dsb.
Kami punya aturan keluarga sendiri, pak suami yg sangat amat rapih (karena didikan dr mamah mertua) mengajarkan dan memberi contoh ke anak pertama kami perihal menjaga kersihan rumah, merapihkan sandal2 yg berserahkan, memungkut sampai sekecil pun ketika berjalan, dan sangat bertolak belakang dg lingkungan kami yg anak2nya belum sadar perihal kebersihan "buang sampai sembarangan".
Maksud Allah masih mengizinkan kamk tinggal disini, untuk kami memberikan contoh kepada anak2 dari kakak2 saya entah dr contoh perbuatan ataupun kalimat mengingatkan utk jaga kebersihan lingkungan, utk saling menghargai dan menyayangi.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
πMEMBANGUN PERADABAN DARI DALAM RUMAH π
Bunda, setelah kita belajar tentang "Membangun Peradaban dari Dalam Rumah" maka pekan ini kita akan belajar mempraktekkannya satu persatu.
π¨π©π¦π¦Nikah
Bagi anda yang sudah berkeluarga dan dikaruniai satu tim yang utuh sampai hari ini.
a. Jatuh cintalah kembali kepada suami anda, buatlah surat cinta yang menjadikan anda memiliki "alasan kuat" bahwa dia layak menjadi ayah bagi anak-anak anda.Berikan kepadanya dan lihatlah respon dari suami.
Pengalaman yg sangat berharga saat saya menulis surat cinta utk pak suami. Saat ini kami dikaruniai 2 anak perempuan (3,5tahun dan bayi usia 3bulan), dan di rumah kami hanya pak suami satu2nya lelaki, yg begitu menyayangi kami bertiga. Yg selalu panggil anak2 dengan sebutan "sayang" dan belum pernah saya melihat beliau marah ke anaknya.
Respon beliau ketika saya beri surat cinta yg saya tuangkan melalui ketikan keyboard laptop jadul kami, yg saya kumpulkan kalimat demi kalimat dalam beberapa hari, saya print, dan saya gulung dan sematkan pita sederhana.
"Mah, terima kasih buat suratnya. Doakan selalu ya, saya bisa bertanggung jawab, bisa mengimani, bisa selalu membimbing mamah dan anak2, bisa jd ayah yg dekat dan dipercaya anak2. Dan bisa memenuhi keinginan mamah dan anak2 yg sering mamah urungkan karena melihat kondisi kita. Semua ga instan ya mah, kita baru 4tahun menikah. Mohon maaf papah banyak salah ke mamah dan anak2. Mamah, Khansa dan Khalila yg akan selalu jadi tanggungan papah dan akan papah pertanggung jawabkan ke Allah. Berusaha dan berdoa, kita bisa menjadi pribadi yg kuat"
Ya, lagi dan lagi kata "kuat" yg selalu beliau katakan ke saya dan anak2. Karena kami bertiga perempuan, dan beliau ingin kami jd wanita yg kuat dalam kondisi apapun dan dalam mencapai tujuan apapun.
Meski kami miliki ego masing2, tak luput dari itu. Kami harus belajar dan terus belajar saling melengkapi, membangun sebuah kekuatan dalam rumah tangga ini, bersama kami gapai impian2 sampai Allah berkata tidurlah dalam keabadian, saya atau beliau terlebih dahulu.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
b.Lihatlah anak-anak anda, tuliskan potensi kekuatan diri mereka masing-masing.
Al Khansa 3,5 tahun
Ketika di dalam rumah : dia bukan anak yg pemalu, begitu periang, senang pentas di depan kami, bermain peran, memuji mamah ketika dibuatkan cemilan, sedikit memimpin ketika bermain dengan teman2 seumur, begitu penyayang ketika melihat bayi dan sekarang punya adik bayi pun sering kali dia peluk dan cium juga mau menjaga ketika saya izin utk mandi atau lainnya.
Ketika di luar rumah, dia pun bisa mengkondisikan harus bertindak bagaimana ketika ditempat umum. Jika dia merasa tidak nyaman dia akan terlihat diam saja dan mengamati dulu, dan jika dia sudah menemukan kesenangan di tempat baru dia akan mudah bermain dg teman2 baru dg riang.
Al Khansa usia 2th sangat mudah ketika toilet training, lepas menyusui, dan saya serta suami pun sangat mudah utk sounding dia perihal apapun. Hanua saja, dia masih mudah merengek ketika tidak suka, ini yg menjadi PR kami utk menanamkan kekuatan dalam dirinya.
Khalila, bayi mungil saya usia 3bulan dg kebutuhan minum asi dan bonding.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
c. Lihatlah diri anda, silakan cari kekuatan potensi diri anda. kemudian tengok kembali anak dan suami, silakan baca kehendak Allah, mengapa anda dihadirkan di tengah-tengah keluarga seperti ini dengan bekal kekuatan potensi yg anda miliki.
Melihat potensi diri sendiri :
- saya akui saya orang yg begitu riang dan "rame" dan tidak suka memendam atau memikirkan masalah lama2.
- berusaha memasak karena utk menyesuaikan pak suami yg "picky eater" dan alhamdulillah beliau lebih senang makan dirumah daripada harus beli ππ
- saya penuh dg ide2 utk mencari rezeki dari rumah yg saat ini saya menjalankan dua usaha yg tentunya dg bantuan materi dr suami : handmade aksesoris bayi dan es pisang ijo makasar. Dan masih berusaha dan berdoa utk bisa punya usaha lagi.
- meski saya mudah melupakan masalah, saya akui saya begitu teliti mengenai keuangan kami ππ
In sya allah dg potensi di diri saya, allah menghadirkan saya ditengah keluarga inti saya utk bisa menghibur pak suami dan anak2 juga mengatur keuangan rumah tangga kami.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
d. Lihat lingkungan dimana anda tinggal saat ini, tantangan apa saja yang ada di depan anda? adakah anda menangkap maksud Allah, mengapa keluarga anda dihadirkan disini?
Saya tinggal di lingkungan keluarga saya, tetapi kami tinggal di rumah sendiri. Ada bapak, dan 4 kakak saua hg sudah berkeluarga, sepupu, dan orang2 yg mengontrak.
Saya akui ada baik dan buruk utk kami yg tinggal di lingkungan keluarga.
Baiknya, ada org yg bisa di percaya ketika saya menitipkan rumah karena harus mudik ke rumah orang tua suami, anak2 saya bisa main dg anak2 dari kakak2 saya, ketika saya atau anak2 sakit atau ketika saya melahirkan. Bahkan waktu sg masoh kerja, anak pertama saya diasuh oleh kakal ipar saya.
Buruknya, saya yg anak bungsu sering sekali kurang dihargai oleh kakak2 saya ketika meminjam sesuatu dr saya dg izin atau tanpa izin, bahkan saya selalu sampaikan ke suami saya "kita punya 2 anak, ajarkan utk saling menghargai, izin ketika meminjam, dan tidak saling membicarakan keburukan"
Pola asuh kakak2 saya ke anak2nya pun, jd kekhawatiran saya kalau sampai dilihat anak saya, dan saya mensiasati dg sounding hampir tiap malam ketika ada kejadian misal anak saya melihat sepupunya bicara kasar, bersikap kasar dsb.
Kami punya aturan keluarga sendiri, pak suami yg sangat amat rapih (karena didikan dr mamah mertua) mengajarkan dan memberi contoh ke anak pertama kami perihal menjaga kersihan rumah, merapihkan sandal2 yg berserahkan, memungkut sampai sekecil pun ketika berjalan, dan sangat bertolak belakang dg lingkungan kami yg anak2nya belum sadar perihal kebersihan "buang sampai sembarangan".
Maksud Allah masih mengizinkan kamk tinggal disini, untuk kami memberikan contoh kepada anak2 dari kakak2 saya entah dr contoh perbuatan ataupun kalimat mengingatkan utk jaga kebersihan lingkungan, utk saling menghargai dan menyayangi.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Sunday, October 23, 2016
Kelas Matrikulasi Institute Ibu Profesional Batch 2
NICE HOMEWORK #1
ADAB MENUNTUT ILMU
Bunda dan calon bunda peserta matrikulasi Ibu Profesional Batch #2, kini sampailah kita pada tahap menguatkan ilmu yang kita dapatkan kemarin, dalam bentuk tugas.
Tugas ini kita namakan NICE HOMEWORK dan disingkat menjadi NHW.
Dalam materi "ADAB MENUNTUT ILMU" kali ini, NHW nya adalah sbb:
1. Tentukan satu jurusan ilmu yang akan anda tekuni di universitas kehidupan ini.
Jawab :
Ilmu Pengasuhan
2.Alasan terkuat apa yang anda miliki sehingga ingin menekuni ilmu tersebut.
Jawab : saya seorang ibu, itu alasan terkuat saya. setelah 4 tahun bekerja, saya mengambil keputusan untuk mengundurkan diri agar fokus mendampingi anak pertama saya tumbuh. Saya menyadari "being parent" harus belajar setiap harinya dan anak adalah amanah yang allah titipkan kepada saya, juga kepercayaan suami kepada saya untuk mendampingi anak pertama kami tumbuh.
3. Bagaimana strategi menuntut ilmu yang akan anda rencanakan di bidang tersebut?
Jawab : pertama kali menjadi orang tua dan minat terhadap ilmu pengasuhan, saya mulai mengumpulkan buku-buku pengasuhan, mencari artikel2 tentang pengasuhan, bersama teman seperjuangan membentuk group whatsapp komunitas ibu belajar di kota kami, mengikuti seminar pengasuhan bahkan saya dan teman2 mengadakan seminar dengan mengundang pakar parenting.
4. Berkaitan dengan adab menuntut ilmu,perubahan sikap apa saja yang anda perbaiki dalam proses mencari ilmu tersebut.
Jawab : berusaha menjaga tutur kata saya ketika berbicara dengan anak dan suami dan berusaha mengelola emosi.
Menuntut ilmu adalah salah satu cara meningkatkan kemuliaan hidup kita, maka carilah dengan cara-cara yang mulia
Salam Ibu Profesional
ADAB MENUNTUT ILMU
Bunda dan calon bunda peserta matrikulasi Ibu Profesional Batch #2, kini sampailah kita pada tahap menguatkan ilmu yang kita dapatkan kemarin, dalam bentuk tugas.
Tugas ini kita namakan NICE HOMEWORK dan disingkat menjadi NHW.
Dalam materi "ADAB MENUNTUT ILMU" kali ini, NHW nya adalah sbb:
1. Tentukan satu jurusan ilmu yang akan anda tekuni di universitas kehidupan ini.
Jawab :
Ilmu Pengasuhan
2.Alasan terkuat apa yang anda miliki sehingga ingin menekuni ilmu tersebut.
Jawab : saya seorang ibu, itu alasan terkuat saya. setelah 4 tahun bekerja, saya mengambil keputusan untuk mengundurkan diri agar fokus mendampingi anak pertama saya tumbuh. Saya menyadari "being parent" harus belajar setiap harinya dan anak adalah amanah yang allah titipkan kepada saya, juga kepercayaan suami kepada saya untuk mendampingi anak pertama kami tumbuh.
3. Bagaimana strategi menuntut ilmu yang akan anda rencanakan di bidang tersebut?
Jawab : pertama kali menjadi orang tua dan minat terhadap ilmu pengasuhan, saya mulai mengumpulkan buku-buku pengasuhan, mencari artikel2 tentang pengasuhan, bersama teman seperjuangan membentuk group whatsapp komunitas ibu belajar di kota kami, mengikuti seminar pengasuhan bahkan saya dan teman2 mengadakan seminar dengan mengundang pakar parenting.
4. Berkaitan dengan adab menuntut ilmu,perubahan sikap apa saja yang anda perbaiki dalam proses mencari ilmu tersebut.
Jawab : berusaha menjaga tutur kata saya ketika berbicara dengan anak dan suami dan berusaha mengelola emosi.
Menuntut ilmu adalah salah satu cara meningkatkan kemuliaan hidup kita, maka carilah dengan cara-cara yang mulia
Salam Ibu Profesional
Thursday, May 8, 2014
Misteri Memberi: BUKAN CUMA SAYA
Bukan cuma saya, banyak orang lain telah membuktikannya. Saya mulai dari cerita seorang teman. Waktu itu, setuntas mengisi pengajian pemuda, seorang jemaah, teman saya sendiri, curhat menceritakan pengalamannya. Tanpa saya minta, dia menceritakan keajaiban yang dialaminya setelah sedekah. Pekerjaan dia adalah jualan telur ke toko-toko dan pasar. Di pom bensin, seorang peminta sumbangan mengulurkan kotak amal kepadanya, dan karena di dompet dia uang terbesarnya 20 ribu, ya dia berikan saja uang itu. Ajaib, tidak biasanya, hari itu, di dompetnya tersisa uang dua ratus ribu. Dan itu di luar upah kerja dia dan uang makan.
Pernah, seorang santri yang baru saja keluar dari pesantrennya, datang kepada seorang pengusaha. Santri itu menanyakan apa yang harus dia lakukan untuk memulai usaha, dan ternyata pengusaha itu tidak menyarankan apapun. Si pengusaha hanya menyarankan usaha yang diajarkan kitab suci itu. Dia yakinkan, itulah kunci penting menggapai kekayaan. Dia menyarankan itu karena dia sendiri telah merasakan, dengan menjalankan usaha dari kitab suci itu, kini keuangannya lancar dan mudah, dan sampai sekarang dia masih tetap menjalankannya. Sehari-harinya, pengusaha ini hanya bersenang-senang, setiap pagi berjalan-jalan, sedangkan perusahaan, sudah dipegang anak-anaknya, dan dia tinggal menerima hasilnya.
Mesjid kubah emas di Depok, pasti Anda pernah mendengarnya. Jika pernah ke sana, melihat langsung mesjidnya, shalat di sana, dan berfoto di depannya, mungkin Anda merasa bangga, Anda merasa punya kenang-kenangan berharga. Tapi saya katakan, kenang-kenangan itu sebenarnya kurang berharga jika Anda belum tahu rahasia di baliknya. Sesungguhnya rahasia di balik megahnya mesjid kubah emas itu adalah keajaiban sedekah.
Adalah Ibu Dian Al-Mahri, seorang muslimah Robbani, senang sekali memberi. Dirasakannya, sedekah benar-benar memberikan keberkahan bagi hidupnya. Kalau orang biasanya mengeluarkan sedekah hanya 2,5 persen saja, dia mengeluarkan sedekah sampai setengah dari setiap keuntungannya. Berkat murah hatinya itu, hari ke hari kekayaannya semakin bertambah. Perusahaan dia semakin berkembang dan berkembang. Suatu hari, dia membeli sebidang tanah di Brunai Darussalam. Awalnya, dia tak begitu peduli dengan tanahnya ini, namun kemudian, tim pertambangan di sana menemukan, ternyata tanah itu mengandung minyak bumi. Dibangunlah pertambangan di sana. Berbarel-barel minyak keluar dari sana, dan Ibu Dian, dalam sehari mendapatkan uang kurang lebih delapan milyar. Dalam sehari bukan sebulan. Dan, seperti telah menjadi komitmennya sejak dulu, keuntungan dia dari minyak bumi pun, dia infakkan setengahnya. Jadi, kalau dia mendapatkan keuntungan 8 milyar, berarti dia sedekah hingga 4 miulyar! Bayangkan! Mana ada orang di kampung kita berani sedekah sebesar itu. Tetapi Ibu Dian, karena dia begitu yakin dengan keajaiban sedekah, ringan saja dia mengeluarkannya. Demikian kabar angin yang saya dengar.
“Ah, hanya kabar angin!” Anda melecehkan.
Baiklah. Tidak mengapa. Saya memang belum mendapatkan data otentiknya. Saya hanya berharap, berita itu benar-benar nyata dan suatu saat Anda mendapatkan berita sahihnya. Untuk sementara ini, Anda tidak percaya cerita saya tidak mengapa, tapi tentang kekayaan Abdurrahman bin Auf, saya yakin Anda percaya.
Betapa kayanya sahabat yang satu ini, sampai-sampai dengan penuh percaya diri diapernah berkata: "Sungguh, kulihat diriku, seandainya aku mengangkat batu niscaya kutemukan di bawahnya emas dan perak......!" kekayaan dia sangat terkenal dalam sejarah, banyak riwayat mengabadikannya, banyak para ulama mengutipnya, dan banyak para motivator muslim mengisahkan kekayaan beliau dalam ceramah-ceramahnya.
Saya yakin beliau menjadi kaya raya karena kemurahan hatinya dalam bersedekah. Suatu ketika, datang ke Kota Madnah sebuah kafilah besar. Saking besarnya kafilah itu, sampai-sampai Madinah menjadi gempar. Siti Aisyah yang mendengar berita ini sampai bertanya kepada orang-orang: “Ada apa ini?”
Salah seorang menjawab: “Kafilah yang datang dari Yaman ke Madinah untuk menghantarkan dagangan Abdurrahman bin Auf.”
Mendengar itu Siti Aisyah berkata: “Rasululloh benar.” Dan perkataan Aisyah ini sampai juga ke telingan Abdurrahman bin Auf, maka Abdurrahman mendatangi Aisyah dan menanyakan kepadanya, apakah memangnya yang telah dikatakan Rasululloh.
Kata Siti Aisyah: “Aku pernah mendengar Rasululloh SAW pernah bersabda: ’Saya sudah pernah melihat surga. Kala itu saya sudah pernah melihat orang-orang miskin di kalangan Muhajirin dan kaum muslim memasuki surga itu dengan berjalan cepat, sementara orang-orang kaya justeru berjalannya dengan merangkak.”
Abdurrahman bin Auf berkata: “Saya bersumpah bahwa kafilah berikut barang bawaannya akan saya infakkan di jalan ALLOH. Para budak yang turut dalam kafilah itu saya merdekakan. Saya hanya berharap bisa masuk surga bersama mereka dengan berjalan cepat.”
Dengan senang memberi, Abdurrahman bin Auf terkenal sebagai sahabat kaya raya hingga hari ini.
Dan masih banyak lagi orang-orang shaleh zaman dahulu yang membuktikan keajaiban sedekah. Dan bukan hanya orang-orang shaleh zaman dahulu, orang-orang shaleh jaman sekarang pun, banyak yang membuktikannya. Dan bukan hanya orang-orang shaleh, bahkan orang orang-orang tidak shaleh pun banyak yang membuktikannya. Bahkan, bukan hanya orang-orang yang tidak shaleh, orang-orang non Muslim pun banyak yang membuktikannya.
Banyak konglomerat kelas dunia membuktikannya. Mereka senang memberi dan mereka merasakan kehidupan yang mudah. Perusahaan mereka semakin berkembang dan semakin megah. Kemakmuran mereka terdengar ke seluruh dunia.
Anda tahu Microsoft? Itu adalah perusahaan yang kerjanya membuat program-program komputer. Seperti Windows, Microsoft Office, itu dibuat oleh Perusahaan Microsoft. Karena Bill Gates, sang CEO perusahaan senang sekali memberi. Tidak tanggung-tanggung, dia memberikan 40% kekayaannya, maka perusahaannya maju pesat. Berbagai produknya tersebar ke seluruh dunia. Laris, dipakai oleh jutaan orang termasuk saya. Seperti tulisan yang sedang Anda baca, inipun saya susun dengan program yang dijual perusahaannya. Uang yang masukpun mengalir deras, dan Bill Gates pun pernah dinobatkan sebagai orang muda terkaya di dunia.
Begitu yakinnya Bill Gates dengan kunci itu, sampai-sampai kini, dia tak sibuk lagi di perusahaannya. Untuk perusahaan, kini dia hanya punya sedikit waktu. 80% waktunya dia gunakan untuk mengurus lembaga sosial yang dia dirikan bersama istrinya. Dia mendirikan Bill and Melinda Foundation. Bahkan isyu berikutnya, diceritakan, dia punya rencana, benar-benar akan meninggalkan perusahaan besarnya itu, dan ingin total kerja di lembaga sosialnya. Pasti karena dia sangat yakin dengan keajaiban memberi.
Konglomerat lainnya adalah Warren Buffet. Bisnis Buffet merambah segala bidang. Sebuah buku memaparkan beberapa alasan mengapa Buffet kaya. Antara lain, katanya, karena Buffet lebih suka bisnis sederhana namun menjanjikan. Seperti perusahaan genting misalnya, Buffet memilih perusahaan ini karena perusahaan ini sederhana namun menjanjikan. Dan sederet sebab lainnya diterangkan buku mengapa Buffet sukses. Bagi saya, kunci sukses dia pastilah yang satu itu: senang memberi. Terbukti, bahkan dia menyumbangkan sebagian besar uangnya kepada lembaga Sosial Bill Gates.
Dan masih ribuan lagi orang-orang yang membuktikan keajaiban memberi. Buku “Menjadi Kaya Dengan Sedekah” karya Muhsin Sunny sengaja menghimpun kisah-kisah nyata orang-orang yang mengalami keajaiban sedekah.
Sungguh, terlalu banyak bertebaran bukti, memberi benar-benar manjur untuk menggapai kemudahan rezeki.
Saya khawatir Anda menganggap kejadian-kejadian di atas hanya kebetulan. “Ah, kebetulan saja dia beruntung!” jika itu yang Anda pikirkan, dengan tegas saya kataka: “Tidak ada yang kebetulan di dunia ini.”
Wednesday, November 2, 2011
Girl be Happy
The great Love is when you were crying and still cares about it
Except when it's baked, you still waiting for the true Is it, when he starts to love another person
And you can still smile while you are talking about : " I'm so happy for you "
If love doesn't work : Free yourself
Let your heart spread wings and flew back to the wild AGAIN
Remember, you can find love and lose it
But When love is dead, You don't want to die together with him
They aren't a strong person always wins
But those who continue to go when they fall
Except when it's baked, you still waiting for the true Is it, when he starts to love another person
And you can still smile while you are talking about : " I'm so happy for you "
If love doesn't work : Free yourself
Let your heart spread wings and flew back to the wild AGAIN
Remember, you can find love and lose it
But When love is dead, You don't want to die together with him
They aren't a strong person always wins
But those who continue to go when they fall
Thursday, August 4, 2011
Normal & Serious
;; when a girl thinks of her future with her boyfriend, it's normal.
But when a boy thinks of his future with his girlfriend, he's serious.
But when a boy thinks of his future with his girlfriend, he's serious.
2 Malaikat dipagi hari
Di setiap pagi, Allah SWT menurunkan 2 malaikat.
1 malaikat berdoa “Ya Allah luaskan dan hidupkan rezeki kepada hambaMU
yang membagi rezekinya kepada orang-orang yg membutuhkan”
Dan 1 malaikat berdoa“Ya Allah, musnahkan rezeki bagi hambaMU yang kikir
terhadap rezeki yang Engkau berikan namun ia sungkan untuk membagi kepada sesamanya,”
Isty Lutfia Hd
1 malaikat berdoa “Ya Allah luaskan dan hidupkan rezeki kepada hambaMU
yang membagi rezekinya kepada orang-orang yg membutuhkan”
Dan 1 malaikat berdoa“Ya Allah, musnahkan rezeki bagi hambaMU yang kikir
terhadap rezeki yang Engkau berikan namun ia sungkan untuk membagi kepada sesamanya,”
Isty Lutfia Hd
Subscribe to:
Comments (Atom)
